BNPB Paparkan Jumlah Berpotensi Terkena Bahaya Gempa dan Tsunami

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengelompokkan jumlah penduduk yang berpeluang terkena bahaya gempa bumi dan tsunami.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, sebanyak 148,4 juta jiwa atau 62,4% terancam terkena bahaya gempa bumi yang diklasifikasikan menjadi dua kategori, yaitu bahaya sedang dan ringan.

Lanjutnya, penduduk berpeluang terkena bahaya sedang gempa bumi sebanyak 71,3 juta jiwa adalah kaum pria dan 3,2 juta jiwa adalah kaum wanita. Sementara yang berpeluang terkena bahaya tinggi gempa bumi, sebanyak 3,3 juta jiwa adalah kaum pria dan 3,2 juta jiwa adalah kaum wanita.

"Ada sebanyak 148,8 juta jiwa penduduk Indonesia terpapar oleh bahaya gempa bumi," ujar Sutopo di kantor BNPB, Jakarta, Kamis (3/3/2016).

Dia menambahkan, yang berpeluang terkena bahaya tsunami sebanyak 3,8 juta jiwa atau 1,6% dengan kategori sebanyak 461 ribu jiwa berpeluang terkena bahaya sedang adalah kaum pria dan 451 ribu jiwa adalah kaum wanita.

Lanjutnya, 1,4 juta jiwa berpeluang terkena bahaya tinggi tsunami adalah kaum pria dan 1,4 juta jiwa adalah kaum wanita. "Kita hanya bisa melihat potensi, bukan memprediksi akan hal terjadinya tsunami. Baik kapan akan terjadi maupun di mana akan terjadi," terangnya.

Baca: BMKG Bangun Sistem Peringatan Dini Pada Bencana Alam.