BNN Akui Masuknya Narkoba Lewat Jalur Tikus Sulit Dideteksi

Kamis, 28 Januari 2016 - 16:25 WIB
BNN Akui Masuknya Narkoba Lewat Jalur Tikus Sulit Dideteksi
BNN Akui Masuknya Narkoba Lewat Jalur Tikus Sulit Dideteksi
A A A
JAKARTA - Aparat kesulitan mendeteksi penyelundupan narkoba di jalur pelabuhan tidak resmi atau jalur tikus. Pasalnya jumlah pelabuhan tersebut terbilang banyak dan susah dikontrol.

"Bayangkan saja ada 400 pintu masuk (penyelundupan narkoba) di sepanjang garis pantai Indonesia sejauh 83.000km. Kalau ditarik seperti dari Jakarta ke Rusia," kata Direktur Diseminasi Informasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Gun Gun Siswadi di Gedung Sindo, Jakarta Pusat, Kamis (28/1/2016).

Gun Gun menceritakan, beberapa tahun lalu di pelabuhan jalur tikus di Sukabumi, penyelundup sabu asal Iran dengan leluasa menyelundupkan sabu ke Indonesia.

"Jadi ada kapal berisi narkoba dari Iran di pelabuhan tikus di Sukabumi. Si penyelundupnya ambil mobil dulu di Jakarta baru ke Sukabumi untuk bawa barang," tambahnya.

Pelabuhan tikus memiliki tingkat pengawasan yang sangat rendah. Karena alat deteksi di pelabuhan liar itu sangat minim bahkan jarang ada.

"Modus penyelundupannya beda-beda dan selalu berubah. Ada yang ditelan dan yang terbaru dimasukkan ke dalam mesin-mesin," tutupnya.

Pilihan:

MUI Tantang Pemimpin Gafatar Berdebat
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6663 seconds (0.1#10.140)