Suhardiman Pernah 'Ramal' Jokowi Bakal Jadi Presiden

Senin, 14 Desember 2015 - 15:47 WIB
Suhardiman Pernah Ramal Jokowi Bakal Jadi Presiden
Suhardiman Pernah 'Ramal' Jokowi Bakal Jadi Presiden
A A A
JAKARTA - Selain dikenal sebagai pendiri Partai Golkar, Suhardiman dikenal sosok yang mahir dalam membaca peta politik.

Tidak jarang Sudirman dianggap sebagai "dukun politik" lantaran kemampuannya "meramal" tentang peristiwa politik.

Keponakan Suhardiman, Thomas Suyatno menuturkan pamannya pernah meramal Joko Widodo (Jokowi) menjadi Presiden.Padahal saat itu Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

"Ketemu saat masih di Wali Kota Solo. Spontan Pak Suhardiman dan (tanya ke) kami, sopo iku? Oh Jokowi. Saat itu 'ah itu presdien', itu satrio piningit. waktu itu (Suhardiman) mengatakan itu," ucap Thomas usai mendampingi Jokowi di rumah duka, Jalan Kramat Batu, Cipete, Jakarta Selatan, Senin (14/12/2015).

Thomas melanjutkan, Suhardiman dan Jokowi sama-sama berasal dari Solo. Rumah keduanya juga berdekatan. Menurut dia, keluarga Suhardiman sering memesan produk mebel milik perusahaan Jokowi di Solo.

Ramalan politik Suhardiman terhadap Jokowi pun berlanjut ketika Jokowi dicalonkan menjadi Gubernur DKI Jakarta. Bahkan, kala itu Jokowi sempat sowan kepada Suhardiman.

"Waktu beliau Gubernur, Pak Jokowi datang ke sini. Beliau (Suhardiman) katakan PDIP menang (Pilgub DKI), Anda akan jadi presiden. Tadi Pak Jokowi ceritia, masih ingat," tutur Thomas.

Menurut Thomas, menjelang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Jokowi sempat sowan kepada Suhardiman di rumahnya.

Kala itu, kata dia, Suhardiman mengatakan kepada Jokowi seluruh organisasi Sentra Organisasi Karyawan Swandiri Indonesia (SOKSI) dari pusat hingga daerah mendukungnya.

Dia mengatakan, Jokowi mengungkapkan saat itu Suhardiman masih terlihat segar. "Wawasannya masih luas. saya begitu banyak menerima pesan-pesan dan saya sangat terkesan," tutur Thomas menirukan Jokowi. (Baca juga: Jokowi Tiba di Rumah Almarhum Suhardiman)

Thomas mengatakan, ayahnya sempat menitipkan pesan agar Jokowi meneruskan perjuangan. Pesan itu, kata dia, disampaikan ayahnya kepada adiknya, Bobby.

"Pesan tadi disampaikan sama adik saya, Dik Bobby (anak sulung Suhardiman). Beliau minta Jokowi teruskan perjuangan itu, lurus nggak boleh belok-belok, kebangsaan. Idoelogi kita Pancasila," katanya.

Suhardiman mengembuskan napas terakhir pada Minggu 13 Desember 2015 pukul 23.45 WIB. Dia dimakamkan di pemakamah Evergreen Bogor.

PILIHAN:

Ben Anderson Meninggal, Negeri Ini Kehilangan Indonesianis Cemerlang
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4968 seconds (0.1#10.140)