Tahun Ini, HT Targetkan Lantik 1.300 DPC Perindo

Jum'at, 11 Desember 2015 - 02:31 WIB
Tahun Ini, HT Targetkan Lantik 1.300 DPC Perindo
Tahun Ini, HT Targetkan Lantik 1.300 DPC Perindo
A A A
TASIKMALAYA - Partai Persatuan Indonesia (Perindo) terus tancap gas membentuk kepengurusan di berbagai daerah di Tanah Air.

Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) pada Kamis 11 Desember 2015 melantik sebanyak 131 DPC di daerah pemilihan (dapil) 10 dan 11 Jawa Barat (Jabar).

“Sudah sekitar 1.100 DPC seluruh Indonesia sampai dengan hari ini. Sampai akhir tahun mudah-mudahan bisa mencapai 1.300,” ungkap HT di Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis 10 Desember 2015.

HT bertekad melantik langsung seluruh DPC se-Indonesia agar kader semakin percaya diri, militan, bekerja keras, kreatif dan inovatif.

Kehadiran HT juga untuk memberikan pemahaman kepada kader tentang perjuangan dan strategi Partai Perindo.

“Saya ingin Partai Perindo menjadi partai yang kuat. Betul-betul kuat,” ucap HT. (Baca juga: Pesan HT kepada Kader Perindo: Kembali ke Cita-cita Bangsa)

Dia mengajak seluruh kader harus bahu-membahu membesarkan dan memenangkan Partai Perindo pada 2019 mendatang.

Dengan begitu, kata dia, apa yang diperjuangkan bisa terwujud. “Kita sama-sama bekerja keras, sama-sama bergandengan tangan, pokoknya fight,” ujarnya.

Di hadapan kader, HT menegaskan perjuangan Partai Perindo untuk mengembalikan Indonesia pada tujuan awalnya berbangsa dan bernegara seperti tertuang dalam pembukaan UUD 1945, yakni mencapai masyarakat merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

“Kalau Indonesia mau betul-betul maju dan sejahtera, harus back to basic. Kembali ke konstitusi, diulas satu persatu mana yang belum terselesaikan, segera diselesaikan. Indonesia akan maju,” katanya disambut tepuk tangan riuh para kader yang memadati Gedung Ukhuwah.

Menurut dia, salah satu persoalan yang harus cepat diatasi adalah penegakan hukum yang dirasa masih pandang bulu.

“Keadilan hukum Indonesia masih perlu diperbaiki, masih banyak kelemahan di sana sini. Keadilan masih transaksional. Kita harus bisa memberikan masyarakat keadilan, semua sama di mata hukum,” tuturnya.

Keadilan hukum tersebut, kata HT, termasuk dalam hal pemberantasan korupsi. Dia menilai, pemberantasan korupsi di Indonesia belum menyentuh akar permasalahan.

Selama ini, sambung dia, kasus yang ditangani hanya menyangkut nama-nama besar dengan nilai korupsi yang terbilang kecil.

Padahal, banyak korupsi dengan nilai besar yang tidak melibatkan nama-nama besar yang belum tersentuh aparat.

“Jangan fokus pada nama besar, tapi fokuslah pada angka (nilai korupsi) yang besar meskipun namanya tidak dikenal. Jadi, banyak uang yang kembali ke negara,” terang HT.

Apalagi, lanjut dia, saat ini Indonesia membutuhkan sumber dana selain pajak untuk pembangunan.

Menurut dia, realisasi penerimaan pajak tahun ini masih jauh dari target. Penerimaan pajak terakhir baru menyentuh kisaran Rp800 triliun, padahal target pemerintah penerimaan pajak tahun ini mencapai Rp1.200 triliun.

Dia mengatakan, langkah utama yang harus dilakukan untuk memacu pertumbuhan ekonomi adalah mendorong masyarakat menengah ke bawah agar tumbuh lebih cepat daripada masyarakat menengah atas.

“Partai Perindo memperjuangkan masyarakat kurang mapan dan miskin agar bisa tumbuh lebih tinggi dari masyarakat menengah ke atas. Kalau jumlah masyarakat menengah atas meningkat, pendorong ekonomi Indonesia lebih banyak. Di situlah Indonesia bisa lebih cepat menjadi negara maju,” tutur HT.


PILIHAN:

KPU Ingatkan Quick Count Bukan Penentu Kemenangan Calon
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3956 seconds (0.1#10.140)