Kisruh Freeport Jangan Sampai Buat Indonesia Terpuruk

JAKARTA - Kisruh pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dalam perpanjangan kontrak Freeport diharapkan tidak membuat bangsa ini terpuruk.

Politikus Partai Gerindra, Supratman Andi Agtas mengingatkan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) untuk mengutamakan kepentingan bangsa dalam memproses laporan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said soal Freeport.

"Saya harap DPR solid mempersoalkan skandal PT Freeport ini, dan segera membuat perhitungan dengan PT Freeport," ujar Supratman ketika dikonfirmasi Sindonews melalui sambungan telepon, Minggu (29/11/2015).

Dia juga berharap kisruh Freeport jadi momentum konsolidasi bangsa. Lanjutnya, para penegak etik DPR harus fokus, tidak mudah terbelah.

"Esensi kedatangan Freeport adalah menyejahterakan rakyat. Jangan sampai politik gaduh dan kondisi bangsa jadi terpuruk, sementara Freeport terus keruk Indonesia," ucapnya.

Kisruh soal perpanjangan kontrak Freeport mulai ramai setelah Menteri ESDM Sudirman Said melaporkan ke MKD adanya dugaan anggota DPR mencatut nama Jokowi-JK dalam perpanjangan kontrak Freeport.

Baca: Keanehan Rekaman yang Diserahkan Menteri Sudirman Said.