Wacana Golkar Putih Muncul di Tengah Konflik Ical-Agung

Jum'at, 20 November 2015 - 20:59 WIB
Wacana Golkar Putih Muncul di Tengah Konflik Ical-Agung
Wacana Golkar Putih Muncul di Tengah Konflik Ical-Agung
A A A
JAKARTA - Konflik antara kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono tidak kunjung selesai. Kondisi tersebut membuat nasib Partai Golkar tidak menentu.

Menyikapi kondisi tersebut, Forum Silaturahmi Daerah Partai Golkar mendorong munculnya kekuatan alternatif dari dalam Golkar. Mereka menyebutnya dengan istilah Golkar Putih.

"Kita harus gelorakan dan dorong Golkar Putih. Golkar yang jujur, baik dari Munas Ancol maupun Bali. Golkar Putih ini bisa jadi kekuatan alternatif. Apalagi, ujung dari dualisme kepengurusan belum terlihat," kata Koordinator Forum Silaturahmi Daerah Partai Golkar Taufiq Hidayat dalam diskusi yang mengangkat tema Menemukan Momentum Kebangkitan Partai Golkar di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (20/11/2015).

Dia mengatakan, saat ini terjadi kekosongan kepemimpinan di internal Partai Golkar. Putusan Mahkamah Aagung (MA), kata dia, tidak mengesahkan satu pun Munas, baik Bali maupun Jakarta.

Menurut Hidayat, gagasan Golkar Putih merupakan buntut dari perseteruan antara Agung Laksono dan Aburizal Bakrie (Ical) yang terus berlarut-larut. (Baca juga: Anggap Golkar Terancam, Akbar Tanjung Usulkan Munaslub)

Hidayat pun menyebut konflik internal partai karena gagalnya pemimpin partai mengelola konflik dan indikasi rusaknya sistem partai.


PILIHAN:

Kasus Setya Novanto Bikin Golkar Jatuh Tertimpa Tangga
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4952 seconds (0.1#10.140)