Kasus Setya Novanto Bikin Golkar Jatuh Tertimpa Tangga

JAKARTA - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menyebut kondisi Partai Golkar saat ini ibarat pepatah sudah jatuh tertimpa tangga.

Belum selesai konflik internal, partai berlambang pohon beringin itu embali menghadapi persoalan baru, yakni dugaan pencatutan nama Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) yang dituduhkan kepada Ketua DPR Setya Novanto.

"Golkar saat ini ibaratnya sudah jatuh tertimpa tangga. Kadernya dinilai publik melanggar peraturan. Apalagi kader yang menjabat Ketua DPR," kata Zuhro dalam diskusi bertajuk Menemukan Momentum Kebangkitan Partai Golkar di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Nelli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (20/11/2015).

Kondisi semacam ini, kata Zuhro, hendaknya menjadi momentum bagi Partai Golkar untuk pembenahan internal. (Baca juga: Golkar Ingin MKD Gelar Sidang Terbuka Kasus Setya Novanto)

Zuhro mengingatkan Golkar sedang bersaing dengan parta-partai lain berebut pengaruh memenangkan hati rakyat.

"Membenahi sistem, regenerasi SDM di internal Golkar harus segera dilakukan. Jangan sampai partai ini menerapkan pola lama dengan menghambat proses regenerasi kepengurusan," kata Zuhro.

PILIHAN:

Ralat Berita Reuters, Fahmi Idris Bantah Setya Novanto Mundur