Ical dan Agung Diminta Akhiri Pembusukan Golkar dari Dalam

JAKARTA - Partai Golkar dinilai sedang berpacu dengan waktu. Hingga menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak, konflik internal Golkar tidak kunjung usai.

"Partai Golkar sedang berpacu dengan waktu. Kalaupun harus memilih tahapan untuk meraih kembali kepercayaan publik, bukti kongkritnya tidak ada menjelang Pilkada pada 9 Desember," kata pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro, Jumat (20/11/2015).

Hal itu diungkapkan Zuhro dalam diskusi bertema Menemukan Momentum Kebangkitan Partai Golkar yang digelar di Kantor DPP Golkar Jalan Anggrek Nelli Murni, Slipi, Jakarta Barat.

Zuhro meprediksi, konflik yang berkepanjangan membuat Golkar harus bekerja ekstra keras untuk meraih sukses dalam pilkada serentak tahun 2015.

Dia mengatakan, Agung Laksono dan Aburizal Bakrie (Ical) harus sadar friksi yang mereka kobarkan selama satu tahun ini membuat partai terbelah.

Jika hal demikian terus dibiarkan berlarut-larut maka pembusukan partai tengah dilakukan oleh internal Golkar.

"Ical tak diuntungkan, Agung Laksono dan JK apalagi. Ini terjadi pembusukan politik dari dalam. Beruntung tak ada pihak yang ingin mendirikan partai baru, karena magma konfliknya tidak meletus," ungkap Zuhro.


PILIHAN:

Ralat Berita Reuters, Fahmi Idris Bantah Setya Novanto Mundur