Isu Reshuffle Kabinet Berimplikasi pada Instabilitas Politik

Kamis, 12 November 2015 - 15:29 WIB
Isu Reshuffle Kabinet Berimplikasi pada Instabilitas Politik
Isu Reshuffle Kabinet Berimplikasi pada Instabilitas Politik
A A A
JAKARTA - Pengamat Hukum Tata Negara Margarito Kamis menilai mencuatnya isu reshuflle kabinet jilid II hanya akan berujung pada ketidakstabilan politik di negeri ini.

Margarito mengatakan, jalannya pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kini jasih pincang, tak dapat diselesaikan hanya dengan merombak komposisi Kabinet Kerja. Dia curiga, persoalan pemerintahan justru terletak pada problem kepemimpinan sang presiden.

"Kita sudah sering bicara geser-menggeser posisi menteri. Tapi persoalan negara ini bukan terletak pada kemampuan para menteri. Jangan-jangan ada problem kemampuan presiden dalam memimpin negeri ini," ujar Margarito dalam diskusi Dialektika Demokrasi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (12/11/2015).

Karenanya, Margarito mendesak pemerintah menyudahi isu reshuffle kabinet yang berkembang. Pasalnya, kata Margarito, dalam setahun umur pemerintahan Jokowi, sudah dua kali isu reshuffle kabinet mencuat ke depan publik.

"Kita sudah dua kali bicara soal reshuffle menteri dalam setahun pemerintahan Jokowi. Ini bertentangan dengan cita-cita kita ingin mewujudkan pemerintahan yang baik dan capable," kata Margarito.

PILIHAN:
Kejagung Agendakan Kembali Periksa Gatot Pekan Depan

KPK Periksa Sekjen DPR Terkait Dewie Yasin Limpo
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4762 seconds (0.1#10.140)