DPR Minta Jokowi Bikin Terobosan Tangani Kabut Asap

Rabu, 07 Oktober 2015 - 23:14 WIB
DPR Minta Jokowi Bikin Terobosan Tangani Kabut Asap
DPR Minta Jokowi Bikin Terobosan Tangani Kabut Asap
A A A
JAKARTA - Ketua Komisi IV DPR Edhy Prabowo meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengambil alih penanganan bencana asap akibat kebakaran hutan di beberapa daerah di Indonesia.

Apalagi di Provinsi Riau, asap akibat pembakaran lahan tersebut melumpuhkan beberapa aktivitas warga, seperti kegiatan belajar dan mengajar.

Menurut dia, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti‎ Nurbaya Bakar sudah melakukan tugasnya dengan maksimal. Namun, menurut dia, anggaran yang terbatas membuat kinerjanya tidak bisa lebih dimaksimalkan.

"Kami meminta Presiden tegas dan konkret bukan menyalahkan gubernur, bupatinya. Ambil alih, lakukan terobosan yang konkret," ujar Edhy dalam konfrensi pers Komisi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (7/10/2015).

"Komisi IV sudah mengingatkan sebelum kebakaran hutan ini terjadi agar seluruh pihak baik pemerintah daerah dan kementerian Kehutanan agar anggaran yang belum terserap digunakan untuk mengantisipasi kebakaran hutan," sambungnya.

Politikus Partai Gerindra itu menilai untuk mengantisipasi kabut asap yang sudah terjadi kurang lebih bulan ini, Komisi IV sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp200 miliar untuk antisipasi kebakaran hutan semakin meluas.

"Sudah ada Rp200 miliar dari Kemenhut yang digeser untuk mengantisipasi. Sebelumnya Kemenhut hanya punya Rp3 miliar angaran untuk antisipasi," ungkapnya.

Dia menyayangkan sikap pemerintah yang dinilainya tak serius dalam penanggulangan kebakaran hutan.

Ketidakseriusan pemerintah, kata dia, terlihat dari dipotongnya anggaran untuk Kemenhut dan minimnya dana antisipasi kebakaran hutan. Padahal, sambung dia, kebakaran hutan tiap tahun terjadi.

"Seolah-olah pemerintah menganggap ini bukan masalah serius, pemerintah hanya mengandalkan alam saja. Selama ini pemerintah kan berharap turun hujan. Anggaran kehutanan dalam APBN hanya Rp6,3 triliun per tahun," ucap Edhy.

Oleh karena ini, dia mengungkapkan Komisi IV ke depannya telah menyiapkan langkah-langkah dengan menambahkan anggaran antisipasi kebakaran tahun depan sebesar Rp650 miliar meskipun dinilai belum cukup besar.

"Tahun depan kami setujui anggaran antisipasi kebakaran hutan sebesar 650 miliar meskipun ini masih sangat minim. Harusnya 10 kali lebih besar dari itu," tutur Edhy.


PILIHAN:

Panglima TNI Waspadai Indonesia Jadi Arena Konflik antarnegara
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8197 seconds (0.1#10.140)