Argumen Pemerintah Terkait Kabut Asap Sulit Diatasi

Selasa, 06 Oktober 2015 - 16:38 WIB
Argumen Pemerintah Terkait Kabut Asap Sulit Diatasi
Argumen Pemerintah Terkait Kabut Asap Sulit Diatasi
A A A
JAKARTA - Pemerintah mengungkapkan kendala yang dialami dalam memadamkan api atas kasus kebakaran hutan dan lahan yang menyebabkan darurat kabut asap.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya mengatakan, terkadang ada titik api yang sudah terlihat padam, namun masih terdapat bara apinya.

"Kalau dibongkar itu, lima meter atau empat, tiga meter di bawah itu ada rongga-rongga yang isinya bara api," kata Siti di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (6/10/2015).

Maka itu, untuk mengatasinya tidak cukup sekadar memadamkan apinya, melainkan perlu membasahi bara apinya.

"Kenapa asapnya kelihatan banyak, karena ketika dia dimatikan di atasnya, baranya masih ada, sehingga ya tetap saja keluar asapnya begitu. Kayak kayu basah kebakar," tutur mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPD RI ini.

Adapun yang menyangkut pencemaran udara dari kabut asap itu, dia mengaku sudah meminta para gubernur di Sumatera maupun di Kalimantan untuk memberi harapan dan kenyamanan bagi masyarakat.

"Oleh karena itu saya bilang, disiapkan saja ruang-ruang untuk masyarakat bisa mampir dan merasa nyaman berada di situ," tuturnya.

"Waktu saya cek di Riau memang ada delapan posko untuk kesehatan dan memang ada yang datang angkanya belasan ribu juga ya atau sehari berapa ratus orang sehingga berapa hari itu sampai belasan ribu juga," imbuhnya.

Dirinya pun mengaku telah menyampaikan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, agar meminta seluruh jajaran aparat pemerintah daerah hingga desa, rajin menyambangi atau memperhatikan masyarakat.

"Jadi itu yang saya lakukan," pungkasnya.

Pilihan:

Pelaku Pemalsuan Tanda Tangan Mandra Berinisial AD
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1533 seconds (0.1#10.140)