Hong Kong Bakal Buka Kantor Perwakilan di Indonesia

Kamis, 17 September 2015 - 17:16 WIB
Hong Kong Bakal Buka Kantor Perwakilan di Indonesia
Hong Kong Bakal Buka Kantor Perwakilan di Indonesia
A A A
JAKARTA - Pemerintah Hong Kong berencana membuka kantor perwakilannya di Jakarta, Indonesia, guna meningkatkan kerja sama investasi, perdagangan, pariwisata, ekonomi kreatif dan pendidikan.

Hal itu dibahas dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Pemimpin Hong Kong, C Y Leung di Istana Merdeka, hari ini.

"Jadi semacam konsulat mereka, perwakilan Hong Kong di Indonesia," kata Konsul Jenderal Hong Kong dan Makau Chalief Akbar di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (17/9/2015).

Adapun alasan Hong Kong memilih membuka kantor perwakilannya di tanah air karena Indonesia dianggap sedang berkembang. Dia menambahkan, selama ini Hong Kong hanya memiliki 11 kantor pewakilan di dunia. Dan di Indonesia nantinya adalah kantor ke-12.

"Jadi mereka memang sangat selektif dalam memilih mitra untuk buka kantor di negara lain," ucapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, Pemerintah Hong Kong akan menciptakan suatu pola kerja sama, karena Hong Kong menerima 60 juta turis tiap tahunnya, yang sebagian besar melalui daratan.

"Sekitar 50 persen dari daratan Tiongkok. Biasanya mereka kalau ke Hong Kong, baik dari Shanghai, Guangdong dari mana pun, itu mereka akan ke negara ketiga," tuturnya.

Rencana pembukaan kantor perwakilan itu tidak memiliki masalah karena Indonesia dengan Hong Kong dan Tiongkok (China) sudah memiliki perjanjian bebas visa.

"Faktor pendukung lain, banyak sekali direct flights dari Hong Kong ke Indonesia, ada yang masuk lewat Jakarta, Bali, Surabaya. Mungkin rata-rata sekitar 15 sampai 20 penerbangan dalam sehari, jadi faktor pendukungnya sudah ada, jadi enggak ada masalah," ungkapnya.

Rencana pembukaan kantor perwakilan Hong Kong di Indonesia itu pun mendapat tanggapan positif dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Sangat positif dan mengharapkan dengan adanya kantor ini meningkatkan kerja sama kedua pihak khususnya investasi dan perdagangan," pungkasnya.

Pilihan:

WNI Disandera, Jokowi Akan Telepon PM Papua Nugini
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7201 seconds (0.1#10.140)