Kapolri Bantah Pergeseran Budi Waseso Mendadak

JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti membantah mutasi jabatan Komjen Pol Budi Waseso dari Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) dilakukan mendadak.

Menurut dia, prosesnya sudah berlangsung lama. Dari 71 perwira tinggi Polri yang dimutasi, salah satunya adalah Budi Waseso.

"Kan prosesnya sudah lama. Kalau enggak, lama mungkin sendiri saja, misalnya Pak Buwas (Budi Waseso) dan Kepala BNN (Anang Iskandar), itu namaya mendadak, tapi kan ini sudah dipersiapkan, sehingga memang Wanjaktinya berjalan," kata Badrodin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (4/9/2015).

Dia menuturkan, mutasi itu adalah hal yang biasa di Polri. Mutasi itu dilakukan melalui mekanisme Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti).

"Pertanyaannya ada yang tiga bulan, lima bulan, ada satu tahun, ada dua tahun lebih? Memang di Polri pergantian biasa, sesuai kebutuhan organisasi," ujarnya.

Seperti diketahui, pergeseran jabatan Budi Waseso itu dilakukan pasca penggeledahan yang dilakukan Bareskrim terhadap Kantor PT Pelindo II.

Diduga, mutasi ini dilakukan untuk menggeser Budi Waseso yang mencoba mengusut kasus dugaan korupsi di perusahaan berplat merah yang menyeret nama Direktur Utama Pelindo II Richard Joos Lino.

PILIHAN:
Buwas Digeser Ke BNN, DPR Sayangkan Cara Kerja Pemerintah

Ini 3 Aktor di Balik Bergabungnya PAN ke Gerbong Pemerintah