Korps Marinir Gaungkan Kelestarian Lingkungan di HUT RI ke-70

JAKARTA - Korps baret ungu Marinir bakal memberikan kejutan khusus di HUT Republik Indonesia ke-70 yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2015 mendatang. Kado khusus tersebut dikemas dalam sebuah kegiatan transplantasi dan penanaman terumbu karang di 257 titik perairan di wilayah Sabang-Merauke.

Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Buyung Lalana mengatakan, acara puncak kegiatan transplantasi dan penanaman terumbu karang ini akan dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 2015 di tiga pusat pariwisata yang memiliki potensi ikan besar, yakni di wilayah Sabang, Manado, dan Ambon.

Menurut Buyung, dengan dipelopori anggota Marinir, kegiatan transplantasi dan penanaman terumbu karang di 257 titik tersebut telah dimulai sejak dua bulan lalu.

"Kado ulang tahun Republik Indonesia, kami akan melakukan penanaman terumbu karang di sejumlah titik laut Indonesia. Save Our Litoral Live, itu tema yang diberikan KSAL (Kepala Staf Angkatan Laut) kepada Dankormar," di Kantor Redaksi MNC Media, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (30/7/2015).

Dalam puncak acara penanaman terumbu karang tersebut, rencananya Buyung selaku Dankormar akan melakukan telekonference dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari kedalaman 15-20 meter.

Kenapa harus menanam terumbu karang? Diakui Buyung, sebagai prajurit yang kesehariannya beraktifitas di laut kerusakan pesisir dan terumbu karang di perairan Indionesia sudah cukup parah.

Menurutnya, kerusakan tersebut dapat dipicu oleh bencana alam maupun ulah manusia. "Kalau tak suarakan penjagaan dan pelestarian lingkungan, pasti akan ada kerusakan lingkungan. Suatu saat nanti anak cucu kita bisa saja tidak bisa melihat ikan karena terumbu karangnya rusak," tutur Buyung.

Tak hanya itu, Buyung juga mengingatkan akan besarnya potensi sumber pangan dari laut. Sumber kekayaan tersebut, tambah Buyung, juga dapat menjadi solusi kemiskinan di kalangan nelayan pesisir laut Indonesia.

PILIHAN:
Komandan Korps Marinir Sambangi Kantor Redaksi MNC Media

Kejati DKI Diyakini Salah Prosedur Tetapkan Dahlan Tersangka