Kekurangan Sumber Daya, Suriah Menolak Menyerah

Senin, 27 Juli 2015 - 18:52 WIB
Kekurangan Sumber Daya, Suriah Menolak Menyerah
Kekurangan Sumber Daya, Suriah Menolak Menyerah
A A A
DAMASKUS - Presiden Suriah Bashar al-Assad membeberkan alasan mengapa mulai banyak wilayah di Suriah yang jatuh ke tangan ISIS atau pemberontak. Menurutnya, Suriah saat ini sangat kekurangan sumber daya, khususnya sumber daya manusia untuk bisa terus mengintensifkan serangan.

Namun, Assad menegaskan pihaknya tidak akan menyerah pada keadaan, dan akan terus melakukan perlawanan. Salah satu strategi yang digunakan Assad untuk mengakali kurangnya pasukan yang dia miliki adalah memfokuskan serangan hanya pada beberapa wilayah inti.

"Hal itu perlu untuk menentukan daerah-daerah kritis yang harus dipertahankan oleh angkatan bersenjata kita. Kepedulian terhadap tentara, memaksa kita untuk melepaskan beberapa daerah," kata Assad, sepeti dilansir Al Jazeera pada Senin (27/7/2015).

Dahulu, sebelum terjebak konflik, pemerintah Suriah setidaknya memiliki 300 ribu tentara. Tapi, seiring berjalannya waktu, sedikit demi sedikit pasukan pemerintah Suriah gugur di medan perang, yang akhirnya membuat mereka kekurangan orang.

"Kami kekurangan sumber daya manusia, memang banyak yang bisa dijadikan tentara. Tetapi, kapasitas mereka sebagai tentara sangatlah kurang. Tapi, itu tidak dijadikan alasan bagi kita untuk membicarakan runtuhnya negara," sambungnya.

"Kami akan menolak pandangan seperti itu. Kami yakin, angkatan bersenjata yang kami miliki mampu mempertahankan ibu pertiwi," imbuhnya.

Tentara Suriah memang terus mengalami kekalahan di medan perang, khususnya dari al-Nusra dan juga ISIS. Raqqa dan Idlib adalah dua dari sedikit wilayah yang sudah jatuh ketangan kelompok radikal tersebut.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4065 seconds (0.1#10.140)