HT: Pendidikan Indonesia Masih Tertinggal

Rabu, 08 Juli 2015 - 05:30 WIB
HT: Pendidikan Indonesia Masih Tertinggal
HT: Pendidikan Indonesia Masih Tertinggal
A A A
KUNINGAN - Pendidikan di Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan negara lain. Perlu dukungan semua pihak agar lembaga pendidikan termasuk pondok pesantren terus tumbuh, sehingga bisa meningkatkan pendidikan masyarakat.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) saat mengunjungi Ponpes Nurul Huda, Kuningan, Jawa Barat, Selasa (7/7/2015).

"Masalah bangsa kita tidak hanya kesenjangan sosial saja. Pendidikan juga cukup tertinggal," ujarnya.

Menurut HT, rendahnya tingkat pendidikan masyarakat menjadi salah satu penyebab rendahnya produktivitas nasional.

"Lembaga pendidikan dalam bentuk apa pun termasuk pesantren harus tumbuh. Segala bentuk pendidikan dengan tujuan membangun bangsa harus mendapat dukungan," katanya.

Selama tiga hari melakukan Safari Ramadan di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat, HT mengunjungi beberapa pondok pesantren.

Dia berbagi kisah sukses dan memotivasi para santri agar semangat menimba ilmu dan mewujudkan cita-cita.

Pesantren, kata HT, menjadi salah satu wadah pembentukan moral generasi muda. "Penting untuk mendidik moral bangsa Indonesia. Bagaimana moral dijunjung dengan baik. Jadi pondok pesantren harus didukung," timpalnya.

Kaitannya dengan pendidikan moral, HT mengaku prihatin dengan kondisi Indonesia yang kini dicap sebagai sarang narkoba.

"Basis ekonomi Indonesia bergeser dari produksi ke konsumsi. Kalau bicara narkoba, Indonesia dua-duanya, konsumsi dan produksi," tuturnya.

Pada kunjungannya ke Ponpes Nurul Huda, HT memberikan bingkisan berupa Alquran dan alat salat kepada para santri. Para santri sempat berebut foto bersama dengan HT.

Sementara itu, pimpinan Ponpes Nurul Huda KH Abdul Aziz Anbar Nawawi mengungkapkan kegembiraannya atas kehadiran HT.

"Yang gembira bukan saya saja. Para kiai di Jawa juga gembira. Beliau ini akrab dengan para ulama, akrab dengan kiai-kiai NU," tandas KH Abdul. (erika octaviana)
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7156 seconds (0.1#10.140)