Sutiyoso Beberkan Potensi Ancaman yang Mengintai Indonesia

JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (KaBIN) baru Sutiyoso menyatakan adanya sejumlah ancaman yang tengah mengintai Indonesia. Tak hanya dari eksternal (luar negeri), potensi ancaman juga datang dar internal (dalam negeri).

Beberapa potensi ancaman yang dimaksud pensiunan TNI berpangkat Letnan Jenderal ini ada dalam sejumlah dimensi. Pertama, dimensi ideologi. Menurutnya, ideologi ISIS yang berkembang kini berpotensi mengancam kedaulatan Indonesia.

"Bidang ideologi, kita tidak boleh anggap ringan ancaman dari berbagai ideologi ekstrem seperti ISIS yang mampu mempengaruhi pemuda dari berbagai negara. Dengan semakin canggihnya teknologi informasi dan komonukiasi, jika genereasi muda tidak memahami dan mengamalkan Pancasila maka ideologi ekstrem akan mudah berkembang," ujar Sutiyoso di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (30/6/2015).

Mantan Wakil Komandan Jenderal Kopassus ini melanjutkan, dimensi politik juga rentan terhadap ancaman. Dia mencontohkan, pilkada serentak Desember 2015 yang baru pertama kali dilakukan ini perlu pengawasan ekstra. Hal itu dilakukan guna meredam aksi-aksi anarkis.

"Ancaman stabilitas politik dan keamanan pada tingkat daerah perlu diwaspadai. 10% atau 27 kab/kota terjadi masalah dalam pilkada akan terjadi gangguan stabilitas politik," ujar Sutiyoso.

Selanjutnya, Sutiyoso menyebutkan, dimensi ekonomi juga dapat goyah setelah penurunan nilai tukar rupiah. Menurunnya nilai tukar rupiah dapat mengganggu stabilitas pertumbuhan, pemerataan dan kelanjutan ekonomi termasuk stabilitas fiskal APBN.

Sementara itu, bidang sosial budaya juga tak luput dari perhatian Sutiyoso. Menurutnya, isu SARA harus dikendalikan. "Sentimen SARA masih menjadi ancaman di berbagai daerah dan berpotensi menyulut kerusuhan sosial."

"Kemudian, bidang teknologi, masyarakat Indonesia saat ini semakin intensif memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Di sisi lain pengamanan terhadap informasi melalui dunia maya serta perang telekomunikasi dan cyber relatif masih lemah," imbuhnya.

PILIHAN:
Tok! Komisi I Dukung Sutiyoso Jadi Kepala BIN

Ini Visi dan Misi Sutiyoso Jadi Kepala BIN