Hercules Jatuh di Medan, Komisi I: Setop Hibah Pesawat Bekas!

JAKARTA - Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq meminta pemerintah segera memperbarui alat utama sistem persenjataan (alutsista) milik TNI. Pernyataan tersebut mengikuti jatuhnya pesawat Hercules C-130 milik TNI di Medan, Sumatera Utara.

"Kasus ini menyusul jatuhnya pesawat F-16 dan Hercules, urgensi untuk segera memperbarui alutsista TNI. Terutama alat angkutnya," kata Mahfudz di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (30/6/2015).

Mahfudz menegaskan, dalam memodernisasi alutsista TNI, pemerintah harus meninggalkan pola hibah. Pasalnya, seringkali ditemukan alutsista yang kurang prima, bahkan mengalami kecelakaan saat dioperasikan.

"Modernisasi alutsista harus meninggalkan pola hibah. Jadi menerima barang bekas membeli barang bekas lalu diupgrade. Risikonya cukup besar," ungkap Mahfudz.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini melanjutkan, guna menambah alutsista baru bagi TNI, pemerintah harus menambah anggaran di sektor pertahanan.

"Pemerintah dan DPR baru melakukan pembahasan awal. Saya kira ini momentum tepat untuk melakukan penambahan bahwa pengadaan alutsista harus benar-benar baru dan didukung dengan anggaran."

"Sudahlah kita setop yang namanya hibah pesawat bekas, kapal bekas. Sudah ada dua kejadian dalam satu bulan ini," imbuhnya.

PILIHAN:
Hercules Jatuh di Medan, Ini Kesaksian Warga

Ini Nama-Nama Kru Hercules Jatuh di Medan