Islah Ical-Agung, JK Perlu 6 Kali Lobi

JAKARTA - Sebelum kesepakatan islah khusus Partai Golkar ditandatangani Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono pada hari ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku telah melakukan enam kali pertemuan dengan elite partai itu. Yakni, tiga kali pertemuan dengan pengurus kubu Aburizal Bakrie (Ical) hasil musyawarah nasional (Munas) Bali dan tiga kali pula degan kubu Agung Laksono hasil Munas Ancol Jakarta.

"Tiga kali ARB (Ical), tiga kali Agung Laksono. Di situ tercapai kata sepakat menyatukan untuk menggabungkan upaya tetap satu untuk menghadapi pilkada. Karena dengan pilkada kita menghadapi partai lain, kalau kita pecah bagaimana menghadapi partai lain," kata JK di Kediaman dinasnya, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Sabtu (30/5/2015).

JK mengatakan, pertemuan kubu Agung dan Ical hari ini di kediamannya merupakan dalam kerangka bersama. "Dan islah kesepakatan khusus, biasanya nanti diikuti islah umum," tuturnya.

Dia berharap, Partai Golkar kedepannya tetap eksis dan dapat memiliki calon kepala daerah dengan adanya islah khusus hari ini. "Kami ingin melihat masa depan Golkar tetap eksis dan punya jutaan kader yang tetap eksis," pungkasnya.

Ini poin islah terbatas hasil lobi JK dengan kedua kubu.

1.Setuju mendahulukan kepentingan Partai Golkar ke depan, sehingga ada calon kepala daerah yang diajukan.

2. Setuju untuk membentuk tim penjaringan bersama di daerah-daerah baik provinsi maupun Kabupaten Kota, yang akan dilaksanakan Pilkada Serentak 2015, baik provinsi maupun kabupaten/kota.

3. Adapun calon yang diajukan maupun kriteria yang disepakati bersama.

4. Untuk mendapatkan calon yang diajukan Partai Golkar pada Juli 2015 usulan dari Partai Golkar ditandatangani oleh DPP Golkar yang diakui Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca:

Resmi, Ical dan Agung Sepakati Islah

Konflik Golkar, Ical dan Agung Diminta Segera Sadar

Ada Pihak Sengaja Jadikan Golkar seperti Ikan Lele