Golkar Kubu Agung Diminta Tak Paksakan Kehendak

Sabtu, 30 Mei 2015 - 07:00 WIB
Golkar Kubu Agung Diminta Tak Paksakan Kehendak
Golkar Kubu Agung Diminta Tak Paksakan Kehendak
A A A
JAKARTA - Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono berencana untuk menandatangani kesepakatan damai atau islah. Perdamaian dilakukan agar Partai Golkar bisa mengikuti pemilihan kepala daerah (pilkada).

Bendahara Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, Bambang Soesatyo menilai islah bisa berjalan selama kubu Agung tidak bersikeras merasa berhak menandatatangani surat mandat calon kepala daerah untuk diajukan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kalau kubu Munas Ancol sadar dan tidak memaksakan kehendak ya lanjut. Kalau sebaliknya, ya wasallam," kata Bambang melalui keterangan tertulis kepada Sindonews, Jumat 29 Mei 2015 malam.

Dia menegaskan menolak jika kubu Agung mendapatkan hak untuk menandatangani mandat calon kepala daerah. Bambang menganggap pelaksanaan Munas Ancol tidak jelas sehingga tidak berhak berperan dalam menentukan calon kepala daerah.

"Apa kata dunia?" ujar Sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPR itu.

Diberitakan sebelumnya, rencana perdamaian atau islah dua kubu Partai Golkar hampir menjadi kenyataan. Kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono rencananya akan melakukan penandatanganan kesepakatan islah pada hari ini.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional (Munas) Ancol, Yorrys Raweyai mengatakan kesepakatan yang akan dibubuhkan melalui tanda tangan bersama akan dilaksanakan Sabtu (30/5/2015) sore.

"Besok sore pukul 17.00 WIB di kediaman Wapres, Pak JK (Jusuf Kalla)," ujar Yorrys ketika dihubungi Sindonews melalui sambungan telepon di Jakarta, Sabtu (30/5/2015).
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5288 seconds (0.1#10.140)