Pembenahan Infrastruktur Penting untuk Tarik Investasi

Rabu, 27 Mei 2015 - 09:45 WIB
Pembenahan Infrastruktur Penting untuk Tarik Investasi
Pembenahan Infrastruktur Penting untuk Tarik Investasi
A A A
Christiany Eugenia Paruntu
Bupati Minahasa Selatan

Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) mencanangkan 2015 sebagai tahun pembangunan.

Strateginya, pembangunan yang mulai tingkat desa akan dimaksimalkan demi kesejahteraan masyarakat, sekaligus membuka peluang masuknya investasi di daerah ini. Salah satu penunjang yang mendorong para investor mau berinvestasi adalah ketersediaan infrastruktur serta sarana dan prasarana yang memadai. Begitu juga kemudahan dalam proses perizinan dan birokrasi, menjadi hal sangat penting dalam upaya menarik masuk investasi ke daerah ini.

Pasalnya, tujuan besarnya adalah meningkatkan perekonomian daerah dan terciptanya peluang lapangan kerja untuk masyarakat. Dalam konteks itu pula, Pemkab Minsel terus melakukan evaluasi mengenai proses pelayanan pengurusan perizinan baik untuk usaha maupun perizinan lainnya di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PPTSP). Pemerintah kabupaten siap memberikan pelayanan prima, transparan, dan tanpa dipungut biaya.

Saya juga menilai, kekayaan alam daerah seluas 1.484,47 km2 yang terdiri dari 160 desa dan 10 kelurahan ini merupakan modal utama penyerapan investasi baik di sektor pertanian, perikanan, kelautan, perkebunan, kehutanan, pertambangan, dan pariwisata. Untuk sektor pariwisata, objekobjek wisata seperti wisata religi, alam, serta sejarah dan prasejarah, menjadi destinasi para wisatawan lokal maupun asing.

Contohnya, wisata Pantai Alar Amurang, Pantai Moinit, Bukit Doa Pinaling, Batu Dinding Kilometer Tiga, dan objek wisata lain di 17 kecamatan di Kabupaten Minsel. Pengembangan sektor-sektor ini berdampak positif terhadap masuknya investasi di daerah ini. Pembangunan hotel berbintang Sutan Raja di pesisir Pantai Amurang maupun usaha kuliner dan pertokoan menjadi bukti bahwa Minsel adalah daerah menjanjikan.

Begitu juga di sektor pertanian, banyak tanaman hortikultura dan rempah-rempah yang tumbuh subur di Kecamatan Motoling Raya, Modoinding, Tompaso Baru, dan Maesaan. Daerah-daerah itu memiliki kelembapan suhu yang baik untuk pertumbuhan tanaman. Pemkab Minsel juga terus memaksimalkan peningkatan produksi pertanian dengan memberikan bantuan kepada kelompok tani (poktan) di setiap desa. Bahkan, Pemkab menyiapkan infrastruktur layak dengan membangun jalan sentra produksi pertanian di setiap jalur perkebunan warga.

Hal itu untuk memudahkan petani bercocok tanam dan mengeluarkan hasil produksi pertaniannya saat panen nanti. Selain itu, pembangunan irigasi dan bendungan juga menjadi prioritas pemkab untuk merangsang petani dalam bercocok tanam, khususnya memfungsikan kembali lahan tidur yang belum dikelola karena kekurangan distribusi air. Menariknya, berbagai hasil produksi pertanian itu mulai dilirik sejumlah investor dari luar daerah.

Bahkan, baru-baru ini Pemkab Minsel dan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menandatangani nota kesepahaman terkait kerja sama di bidang pertanian. Minsel akan mengirim hasil pertanian ke Balikpapan, sebaliknya Pemkot Balikpapan akan membawa berbagai produk unggulan untuk dipasarkan di Kabupaten Minsel.

Fasilitas penunjang kerja sama juga sudah disiapkan baik sarana maupun prasarananya seperti memaksimalkan Pelabuhan Amurang yang akan segera difungsikan sebagai akses transportasi laut demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Potensi sektor kelautan seperti rumput laut dan hasil tangkap ikan pun terus dikembangkan pemerintah kabupaten untuk membuka peluang investasi.

Bahkan, berbagai upaya mempromosikan keunggulan di sektor kelautan kerap dilakukan lewat ajang pameran dan kegiatankegiatan lainnya. Di sektor perikanan, pemkab juga terus meningkatkan hasil budi daya ikan air tawar. Sementara di sektor perkebunan, produksi kelapa dan cengkih juga terus digenjot. Adapun di sektor pertambangan, hasil bumi seperti emas dan pasir besi kini menjadi incaran banyak perusahaan pertambangan dari luar negeri.

Intinya, iklim investasi di Kabupaten Minsel mulai membaik dan dipastikan akan terus meningkat dalam tahun-tahun mendatang. Banyaknya perusahaan lokal dan asing yang beroperasi dalam skala besar, sedang, hingga kecil, menandakan bahwa pertumbuhan ekonomi di daerah ini akan lebih baik setiap tahunnya. Apalagi, hal itu didukung peningkatan infrastruktur yang signifikan.

Sebut saja pelebaran jalan dua arah yang sedang dilakukan, pembuatan jalan lingkar ringroad , dan jalan Boulevard Amurang, tentu akan berdampak positif terhadap masuknya investor.

Belum lagi rencana penataan bangunan di pesisir pantai Amurang yang akan dijadikan water front city dan peningkatan fungsi pelabuhan Amurang sebagai jalur masuk kapal milik PT Pelni, makin melengkapi infrastruktur yang ada di Minsel.

(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4511 seconds (0.1#10.140)