Alquran Langgam Jawa, Kata Quraish Shihab Sudah Sesuai Tajwid

JAKARTA - Pembacaan Alquran dengan langgam Jawa saat peringatan Isra Mikraj di Istana Kepresidenan belum lama ini, tak dipersoalkan cendekiawan muslim Muhammad Quraish Shihab. Terpenting tidak menyimpang dari tata cara baca Alquran yang sudah ada.

"Sunda boleh, yang penting tajwidnya, menjadikan bacaan lebih berkesan. Kalau tajwidnya salah ya enggak boleh," katanya kepada Sindonews di kediaman Presiden ketiga BJ Habibie, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (22/5/2015).

Mantan Menteri Agama kabinet pembangunan ini mengaku sudah mendengar pembacaan Alquran di acara peringatan Isra Mikraj di Istana Negara beberapa minggu lalu itu. "Bagus, mungkin di telinga kita masih baru. Kalau ditinjau dari tajwidnya memenuhi syarat," kata ahli ilmu Alquran ini.

Quraish Shihab yang pernah mendalami ilmu tafsir pada 1980 ke Al-Azhar Kairo dengan spesialisasi studi tafsir Al-Quran ini menganggap wajar jika ada perbedaan pandangan. "Wajar, segala sesuatu bisa menimbulkan (pro dan kontra)," kata dia.

Diketahui, pembacaan Alquran dengan langgam Jawa itu sempat menuai protes, pro dan kontra muncul dari berbagai kalangan. (ico)