Pilih Perempuan, Jokowi Ingin Publik Pelototi Pansel KPK

Jum'at, 22 Mei 2015 - 09:58 WIB
Pilih Perempuan, Jokowi Ingin Publik Pelototi Pansel KPK
Pilih Perempuan, Jokowi Ingin Publik Pelototi Pansel KPK
A A A
JAKARTA - Langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk sembilan perempuan menjadi Panitia Seleksi Calon Pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) diapresiasi.

Pakar hukum tata negara Universitas Parahyangan Bandung, Asep Warlan Yusuf mengatakan, cara Jokowi memiliih para perempuan menjadi sejarah baru dalam pengisian jabatan publik, khususnya dalam pansel KPK.

Dia mengaku tidak mengetahui alasan Jokowi lebih memilih perempuan dibandingkan laki-laki untuk masuk pansel. Asep menduga ada alasan tertentu di balik keputusan Jokowi mengambil kebijakan itu.

"Saya tidak tahu (pasti), apakah pertimbangannya perempuan lebih tegar, lebih punya kemampuan untuk menolak dipengaruhi," kata Asep kepada Sindonews, Jumat (22/5/2015).

Dari sembilan anggota Pansel, Asep mengenal beberapa di antaranya yang diketahui memiliki rekam jejak yang bagus dan ahli pada bidangnya. (Baca: Jokowi Umumkan Sembilan Perempuan sebagai Pansel Capim KPK)

Dia menandaskan, perempuan juga mempunyai kompetensi yang sama dengan laki-laki. "Pertimbangan lainnya mungkin perempuan lebih cermat, lebih seksama," ucapnya.

Dia mengatakan, yang terpenting anggota Pansel Capim KPK harus terlebih dahulu mendapatkan dukungan untuk melaksanakan tugasnya.

Terlepas dari kapasitas dan kompetensi, Asep menduga langkah Jokowi menunjuk sembilan perempuan dudul dalam Pansel Capim KPK untuk menarik perhatian publik.

"Itu bagian dari ingin cari perhatian dalam mendukung kerjanya tim pansel. Kalau jadi perhatian, kan enggak bisa main-main, orang-orang yang disebut," katanya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8301 seconds (0.1#10.140)